Selingan

           Taukah, bagaimana rasanya selalu menjadi seorang pendengar?
Ya, menjadi seorang pendengar harus mempunyai jiwa munafik. Karna apa? Karna kita harus selalu setuju dengan apa yang pembicara bicarakan. Bukan begitu?
Memang, seorang pendengar sulit untuk menjadi seorang pembicara. Sekalinya pendengar berbicara, mereka tidak pernah didengar. Apa penyebabnya? Mungkin memang nasib pendengar hanya mendengarkan, bukan bebicara.

                                                                               ***

Aku, seorang remaja yang bernasib hanya menjadi pendengar. Sekalinya aku berbicara, aku tidak pernah didengar. Apa suaraku kurang besar, sehingga tidak terdengar? Apa mereka fikir suaraku tidak pantas didengar? Lalu, apa pembicaraan mereka juga pantas didengar? Ini tidak adil!
Aku hanya ingin didengar. Aku sudah muak hanya menjadi pendengar munafik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Dora the explorer

Sedih tak berujung (bukan lagunya glenn fredly)

childhood